Jakarta Diteror Bom, 3 TKI di Korsel Ditangkap karena Gabung ISIS



RODA GILAZ - Di tengah teror bom yang melanda di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, yang diklaim dilakukan oleh Negara Islam Irak dan Syuriah (ISIS), beredar kabar tiga warga negara Indonesia (WNI) ditangkap aparat keamanan di Korea Selatan (Korsel). Tiga WNI itu ditangkap karena diduga terlibat jaringan ISIS.


Kepastian penangkapan tiga WNI ini disampaikan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid, Jumat (15/1/2016) pagi tadi. Namun Nusron belum mau mengungkapkan identitas tiga TKI yang ditangkap karena diduga menjadi bagian dari ISIS.

"Ada tiga TKI kita yang di Korsel hari ini ditangkap oleh aparat keamanan dan dituduh masuk jaringan teroris ISIS," kata Nusron, usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres di Jakarta, Jumat (15/1) seperti dilansir Antara.

Politisi PKB ini menyatakan, dengan adanya penangkapan TKI yang diduga bergabung dengan jaringan ISIS menjadi cambuk bagi BNP2TKI, untuk melakukan pemantauan lebih ketat. Terutama bagi TKI di negara-negara yang berdekatan dengan Suriah.

Ia memastikan sejak 2012 lalu, sudah tidak ada TKI yang dikirim ke Suriah. Namun ia tak memungkiri masih banyak warga negara Indonesia yang berada di negara yang tengah dilanda konflik itu.

"Tidak dipungkiri ada satu, dua yang kebetulan bekerja kepada majikannya yang ikut atau jadi simpatisan ataupun aktivis ISIS, kemudian mereka menjadi ikut kelompok itu tidak terpungkiri. Tapi kalau jumlahnya kita belum bisa identifikasi," ujar Nusron.

Lebih lanjut dia mengatakan, BNP2TKI akan mengidentifikasi karena biasanya semua TKI yang masuk deportasi dari Suriah melalui Libanon begitu sampai ke Indonesia langsung diwawancara dahulu. "Setelah itu ada program pelatihan kepada mereka dan ditengah-tengah pelatihan itulah kita juga mengidentifikasikan dari cara berpakaian, pandanganan keagamaan, kenegaraan," ujarnya.


Nusron mengakui, gerakan ISIS untuk merekrut anggota baru sangt agresif. Oleh karenanya pihaknya akan terus meningkatkan pengawasan. "Memang penetrasi yang dilakukan kelompok ini sangat efektif dan agresif sehingga kita akan buat gerakan deradikalisasi," tambah dia. (RG)
Share on Google Plus

About Roda Gila

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment