Di Perusahaan Ini Buruh Bisa Berlagak seperti Bos


ilustrasi


RODA GILAZ -  Pernahkah Anda melihat seorang pekerja (buruh) di sebuah perusahaan, namun bisa berlagak seperti seorang bos. Hal ini bisa terjadi, karena pekerja di perusahaan-perusahaan ini digaji sangat besar. Bahkan gaji pekerja bisa saja lebih tinggi dari gaji anggota DPRD.

Di Indonesia perusahaan yang paling tinggi menggaji karyawannya yakni PT Jakarta International Container Terminal (JICT). Di perusahaan ini, pegawai tingkat bawah saja atau junior staff, diberi gaji yang sangat besar. Yakni mencapai Rp 33,74 juta per bulan.

Gaji ini lebih tinggi dari gaji seorang anggota DPRD. Dengan gaji ini, seorang pegawai biasa sudah bisa berlagak seperti bos, dengan gaya hidup yang mewah.
Itu baru gaji pegawai junior, tingkat di atasnya diberi gaji yang lebih tinggi lagi. Berdasarkan okumen penggajian 2014,  pegawai di atas junior staff, yakni staff diberi gaji sebesar Rp 37,84 juta per bulan.

JICT pun tak tanggung-tanggung dalam memberikan upah di level di atas staff. Untuk tingkatan supervisor digaji sebesar Rp 60,12 juta, manager Rp 70,9 juta, dan senior manager Rp 92,69 juta setiap bulannya. Dengan besaran gaji ini menjadikan JICT sebagai perusahaan pemberi gaji terbesar di Indonesia.

Padahal selama ini, dianggap perusahaan pemberi gaji terbesar adalah di bidang migas atau perbankan. Namun berdasarkan data di situs qerja.com dan jobplanet.com menunjukkan perusahaan migas seperti PT Chevron Indonesia hanya mampu mengganjar staff biasa dengan gaji sebesar Rp 6 juta per bulan. Untuk level manager, Chevron mematok gajinya pada kisaran angka Rp 24 juta, dan Rp 25,63 juta bagi deputy general manager.

Di sektor perbankan, PT Bank Mandiri sebagai perusahaan pembayar gaji cukup tinggi. Namun besarannya tak sampai mendekati PT JICT. Di bank milik pemerintah ini, seorang manager digaji sebesar Rp 11,49 juta, senior manager Rp 19,84 juta, dan general manager Rp 38 juta per bulan.

"Di swasta tidak ada pakem, ini yang membuka ruang negosiasi. Karena butuh, perusahaan berani bayar mahal, dan itu saya kira sudah termasuk insentif," ujar Pengamat Lembaga Manajemen Universitas Indonesia Budi Sutjipto kepada merdeka.com.
Perusahaan di luar sektor tambang dan migas juga mampu memberi gaji menggiurkan. Sebut saja PT Astra International, yang mampu memberikan gaji bulanan junior staff di angka Rp 5 juta, supervisor Rp 7,6 juta, assisten manager Rp 9,7 juta, dan manager Rp 15,6 juta per bulan. 

Perusahaan consumer good terbesar di Indonesia, PT Unilever Indonesia juga tak kalah dalam menggaji karyawannya. Junior staff di perusahaan ini mendapat gaji Rp 4,7 juta, supervisor Rp 6,6 juta, manager Rp 14,9 juta, dan senior manager Rp 18,5 juta per bulan. (RG)

Share on Google Plus

About Roda Gila

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment