RODA GILAZ – Bagi sebagian
pengguna mobil, musim hujan merupakan saat yang paling menyusahkan. Bagaimana tidak,
setiap hari hujan selalu turun, dan mobil harus sering dicuci biar selalu
terlihat bersih dan kinclong.
![]() |
Foto : motormobile.net
|
Namun ternyata anggapan ini salah. Mencuci mobil terlalu sering
justru bisa membahayakan kendaraan Anda. Terlalu sering mencuci mobil, membuat body ataupun mesim mobil menjadi lembab.
Kalau sudah lembab seperti ini, maka biang karat dan jamur akan singgah.
Sehingga disarankan, mencucikan mobil hanya seminggu sekali. Itu pun
hanya dicuci sendiri di rumah. Selain itu, bawa juga mobil Anda ke tempat
pencucian mobil sekali atau dua kali dalam sebulan, untuk dicuci secara
menyeluruh.
Dilansir Carmurdi, mobil
yang lembab akibat sering dicuci membuat karat dan jamur akan menempel. Meski demikian,
jangan juga membiarkan mobil Anda tak dicuci, setelah terkena air hujan.
Karena
air hujan dan kotoran yang menempel di rongga sasis dan komponen-komponen
suspensi bisa mengakibatkan oksidasi pada besi, yang menimbulkan karat. Dan jamur yang timbul oleh butir air hujan
yang menempel pada mobil, membuat cat mobil terlihat kusam dan cukup susah
untuk mengembalikan cat mobil yang kusam.
Langkah yang paling mudah aman yakni, meluangkan waktu untuk
sekadar membasahi dan mengelap mobil 15 menit, setelah mobil kehujanan. Pilih
sampo mobil yang busanya tidak terlalu banyak, karena busa yang banyak justru berdampak
buruk untuk warna cat mobil.
Sampo mobil hanya digunakan jika mobil Anda benar-benar kotor. Tips
terakhir, rajinlah cek kebersihan engsel mobil, tepi bagasi, tepi pintu mobil,
tepi kap mesin dan lainnya karena bagian-bagian inilah penyakit mulai mudah
timbul mengingat air hujan atau bekas cucian sering tertinggal.
“Bagi sebagian pemilik kendaraan, musim hujan berarti lebih sering
mencuci kendaraan mereka. Sepanjang dilakukan secara benar dan tidak dilakukan
terlalu sering, hal tersebut sah-sah saja. Mencuci mobil menyeluruh sebaiknya
hanya dilakukan seminggu sekali. Untuk sehari-hari, Anda cukup mengelap body
kendaraan yang basah, agar tidak lembab,” kata Gunnar Rentzsch, Co-Founder
Carmudi Indonesia. (RD)
0 comments:
Post a Comment