RODA GILAZ – Orang
hamil memang banyak pantangannya. Selain pantangan yang kadang terdengar
konyol, pantangan untuk tak mengonsumsi sesuatu juga banyak. Kadangkala
pantangan-pantangan itu terdengar konyol dan tak bisa dijelaskan secara ilmiah.
Namun ada beberapa yang memang dapat dijelaskan secara
ilmiah. Seperti dilarang merokok saat hamil. Pasalnya merokok saat sedang hamil
dapat menyebabkan implikasi serius. Dikutip dari merdeka.com, berikut apa saja
dampak merokok bagi ibu hamil.
Apa pengaruhnya pada
ibu hamil?
Merokok merupakan salah satu kebiasaan buruk yang memiliki
dampak negatif sangat besar pada siapa saja. Tidak peduli sedang hamil atau
tidak.
Racun yang terkandung dalam rokok dan zat berbahaya lainnya,
seperti nikotin akan terakumulasi dalam sistem tubuh ibu hamil sehingga dapat
mengalami kerusakan. Beberapa efek samping utama dari rokok adalah gigi menguning,
bau mulut, bibir menghitam, gangguan pencernaan, mual, kehilangan nafsu makan,
penyakit pernapasan, sinus, kanker tenggorokan, mulut, bibir, paru-paru, dan
lain-lain.
Dari sekian banyak implikasi negatif tersebut, sangat jelas
bahwa merokok adalah salah satu kebiasaan yang harus benar-benar dihentikan.
Terutama bagi wanita hamil.
Apa pengaruhnya pada
anak?
Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa jika seorang wanita
merokok pada saat hamil, maka bayinya memiliki risiko besar terkena semacam
penyakit ginjal di usia muda.
Perlu dicatat bahwa kemungkinan anak terkena gangguan ginjal
ketika mereka masih muda adalah lebih dari 16,7 persen ketika ibu tetap merokok
selama masa kehamilan. Selain terkena gangguan ginjal, ada beberapa dampak yang
serius, di antaranya:
- lahir prematur
- kematian bayi mendadak
- mengidap asma
- infeksi saluran pernapasan
- terganggu kesuburan anak di masa yang akan datang
- gangguan tingkah laku, emosional, dan kemampuan belajar
- lahir dengan berat badan di bawah normal
- bayi rentan terkena infeksi
- cacat bawaan pada kaki, jantung, tengkorak, otot, atau bagian tubuh lainnya
- dll.
Untuk itu, sebaiknya wanita tidak merokok pada saat
kehamilan. (*)
0 comments:
Post a Comment